
Dari dua naskah yang telah ia olah dalam bentuk digital tersebut banyak dimanfaatkan masyarakat, khususnya mahasiswa untuk mencari informasi. Naskah Batak juga dianggap lebih aman dan terjamin keberadaan dan pelestariannya jika berada di luar negeri dibandingkan dengan Indonesia karena kalau di luar negeri peluang untuk diperjualbelikan atau disalahgunakan pihak-pihak tertentu jauh lebih kecil dibandingkan dengan di Indonesia. Sebaliknya di Indonesia banyak benda budaya yang seharusnya dijaga, tapi malah dijual.
Naskah Batak paling banyak berada di Tropen Museum Amsterdam, Univercitei Fsbiblio Fheek Leiden (Perpustakaan Universitas Leiden), dan Museum Antropologi Leiden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar